Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Nusantara

Doa Bersama Sekaligus Beri Santunan Anak Yatim Diakhir Tahun 2025

72
×

Doa Bersama Sekaligus Beri Santunan Anak Yatim Diakhir Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

detakhukum.id, Bogor – Pemerintah Kabupaten Bogor menutup tahun 2025 dengan cara yang berbeda. Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Wakil Bupati Ade Ruhandi, Forkopimda, alim ulama, tokoh masyarakat, serta ribuan warga menggelar doa bersama dan memberikan santunan kepada 1.200 anak yatim dan lansia dalam rangka Refleksi Akhir Tahun 2025 di Masjid Raya Nurul Wathon, kawasan Pakansari, Cibinong, Jumat (26/12/2025).

Kegiatan tersebut menjadi momentum bermuhasabah sekaligus memohon ridho Allah SWT agar Kabupaten Bogor senantiasa diberi keselamatan, keberkahan, dan kekuatan dalam menghadapi tantangan ke depan.

Doa bersama dipimpin oleh para kiai dan ulama se-Kabupaten Bogor, diawali tausiyah keagamaan oleh Gus Miftah yang mengajak seluruh elemen masyarakat memperkuat persatuan dan kepedulian sosial.

Baca juga:  Bappenda Kab Bogor Capai Penerimaan Pajak Daerah Triwulan III Tahun 2022

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan, refleksi akhir tahun kali ini tidak diisi dengan euforia atau hiburan, melainkan dengan doa dan kebersamaan.

“Menutup akhir tahun 2025, kami memilih berkumpul dan berdoa bersama seluruh masyarakat Kabupaten Bogor. Ini adalah bentuk ikhtiar batin, permohonan ridha Allah SWT agar Bogor senantiasa dalam lindungan-Nya,” ujar Rudy.

Santunan kepada anak yatim dan lansia menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor untuk terus menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada kelompok rentan, sejalan dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai keagamaan.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan akhir tahun sebagai momentum refleksi bersama.

Baca juga:  Asmawa Tosepu Luncurkan Program Desa Kreatif Di Tahun 2024

Menurutnya, sepanjang tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Bogor telah melakukan percepatan infrastruktur pembangunan, menekan angka kemiskinan, serta memperluas akses pendidikan. Namun ia mengakui, berbagai upaya tersebut masih belum sepenuhnya menjawab harapan seluruh masyarakat.

“Kami sadar, masih banyak kekurangan. Infrastruktur belum sepenuhnya tuntas, kemiskinan baru bisa ditekan belum dituntaskan, fasilitas pendidikan juga masih dalam proses. Oleh karena itu, refleksi akhir tahun ini bukan untuk menerima capaian, melainkan untuk bermuhasabah,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa kekuatan terbesar dalam membangun Kabupaten Bogor bukan hanya pada anggaran dan kebijakan, melainkan pada persatuan, doa, dan dukungan seluruh elemen masyarakat, tegas Rudy. ( Spd )

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *