Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Nusantara

Pesan Dedi Mulyadi, Kembalikan Bogor Sebagai Tanah Pusaka Yang Di Cintai

46
×

Pesan Dedi Mulyadi, Kembalikan Bogor Sebagai Tanah Pusaka Yang Di Cintai

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat pimpin upacara HJB
Example 468x60

detakhukum.id, Bogor – Memasuki usia ke-543, pemerintah kabupaten Bogor, menggelar peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) di lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (3/6/2025). Upacara peringatan Hari Jadi Bogor dipimpin Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Turut hadir pada upacara tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, Wakil Bupati Bogor, Anggota DPR RI, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, serta mantan Pj. Bupati Bogor, Bupati Bogor periode 2015-2018, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Bogor, Komandan Lanud ATS, jajaran wakil dan anggota DPRD Kabupaten Bogor, jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda.

Example 300x600

Dedi Mulyadi, dalam pidatonya mengatakan, Bogor adalah peradaban Sunda, mari kembalikan kepada jati dirinya sebagai tanah pusaka yang dicintai.

Baca juga:  Rapat Kerja IWO Indonesia (DPD) Kebupaten Bogor 2024

Oleh karena itu, pada momen Istimewa HJB ini, kalau ingin jadi pemimpin hebat, cintai Bogor ujar, Dedi Mulyadi.

”Bogor adalah pusat peradaban Sunda yang sebenarnya, kolonial Belanda menjadikan Bogor sebagai pusat peradaban negara.”

Dedi menjelaskan, presiden Susilo Bambang Yudhoyono tinggal di cikeas Bogor selama dua periode memimpin Indonesia. Begitupun presiden Jokowi yang tinggal di Istana Bogor pada periode kedua masa kepemimpinannya.

Pak Prabowo bisa menjadi Presiden juga tinggalnya di Bogor, Jadi kalau mau jadi pemimpin hebat hormati Bogor. Siapa yang merusak Bogor akan hancur, tutur Dedi.

Baca juga:  2 Tahun Kepemimpinan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan

Dia juga menambahkan, tanah ini tanah pusaka, kita kembalikan seluruh arsitekturnya kepada arsitektur kita, buat cerminan kerajaan Sunda, agar orang Bogor merasa inilah Bogor sebagai tanah pusaka, tanah yang aku cintai.

Selanjutnya kata Dedi, seorang pemimpin yang ditakdirkan berdiri di atas badai tidak penting elektabilitas tapi lebih penting berani menerjang badai, dan meletakan kerangka besar bagi sendi-sendi pembangunan.

“Yuk kita bongkar bangunan yang menyalahi aturan jangan pernah takut, Presiden Prabowo sudah perintahkan tindak semua yang melanggar aturan,” pungkas Dedi. (spd)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *